About Me

Sunday, November 25, 2018

Produk makanan

Mengolah makanan adalah mengubah bahan mentah dengan menggunakan teknik pemanasan tertentu hingga menjadi makanan matang. Pengolahan makanan dilakukan untuk menambah cita rasa makanan, membunuh kuman yang ada di bahan makanan, meringankan kerja organ pencernaan, menambah nilai gizi, serta mempercantik tampilan makanan.

Secara umum kita mengenal cara pengolahan makanan dengan cara direbus, digoreng, atau dipanggang. Namun teknik pengolahan makanan dalam Ilmu Boga bukan hanya itu saja. Setiap bahan makanan memerlukan teknik pengolahan khusus sesuai dengan karakteristik bahan serta hasil masakan seperti apa yang diinginkan. Karena salah menggunakan teknik pengolahan ternyata bisa menurunkan cita rasa bahkan nilai gizi dari makanan. Lantas apa saja teknik pengolahan makanan?

Teknik Pengolahan dibagi menjadi dua jenis, yaitu panas basah (most heat) dan panas kering (dry heat cooking). Panas basah (most heat) adalah teknik pengolahan makanan dengan menggunakan air / minyak banyak. Sementara itu teknik panas kering (dry heat cooking) adalah teknik memasak makanan dengan air/minyak sedikit.  Dalam teknik panas kering, terdapat dua jenis metode memasak ,yaitu dengan minyak dan tanpa minyak.

Teknik pengolahan menggunakan panas basah (most heat) dibagi menjadi beberapa metode:
1.  Boiling (Merebus), yaitu melunakkan atau mematangkan bahan makanan dalam cairan (air,kaldu,santan atau susu) dengan temperatur besar. Jumlah air untuk merebus lebih banyak dibanding bahan makanan. Teknik boiling dapat dilakukan pada beberapa bahan makanan seperti, daging segar, daging awet, telur, pasta, sayuran, dan tulang
2. Poaching, yaitu teknik memasak makanan dengan merebus bahan makanan tetapi menggunakan temperatur kecil. Proses poaching berlangsung sedikit lama dan suhu dalam air berkisar 830 C – 950 C. Cairan yang digunakan sesuai dengan banyaknya bahan makanan.
3.  Braising, yaitu merebus bahan dengan cairan lebih sedikit dari bahan tersebut dan menggunakan api kecil. Selama proses braising, boleh menambahkan lagi cairan bila diperlukan.
4.   Stewing, yaitu merebus makanan dengan santan, kaldu, ataupun susu dalam temperatur besar. Contohnya membuat gulai.
5.    Steaming, yaitu mengukus bahan makanan dengan bantuan air mendidih. Teknik ini bisa dikenal dengan mengukus. Bahan makanan diletakkan pada steamer atau pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir le sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus.
6.    Au Bain Marie yaitu mengetim bahan makanan. Mengetim adalah teknik mengolah makanan dengan bantuan dua panci, dimana panci bagian bawah terdapat air mendidih, sedangkan panci atas adalah bahan makanan. Contohnya pada saat kita melelehkan cokelat.
7.      Simmering, yaitu merebus makanan dengan api kecil dengan bahan makanan yang sedikit.
8.    Blansing, yaitu merebus buah/sayuran dengan cepat yang bertujuan untuk membunuh kuman yang ada di bahan makanan tersebut. Bahan makanan dimasukkan ke dalam air mendidih selama beberapa detik untuk membunuh kuman kemudian diangkat.


Teknik pengolahan menggunakan panas kering(dengan minyak) dibagi menjadi beberapa teknik:
1.   Southing, yaitu menumis/mengolah makanan dengan minyak sedikit untuk mengeluarkan aroma. Contohnya pada saat menumis bumbu, mengolah cah kangkung, atau capcay.
2.    Pan frying, yaitu mengolah makanan dengan minyak sedikit untuk membentuk makanan. Misalnya dalam membuat pancake.
3.     Stir frying, yaitu teknik pengolahan makanan dengan menggoreng bahan makanan dengan cara diaduk-aduk.
4.    French style frying, yaitu menggoreng bahan makanan dilapisi tepung kering. Contohnya dalam membuat jamur krispi.
5.  English style frying, yaitu menggoreng bahan makanan dengan dilapisi tepung roti. Contohnya nugget.
6.      Orly style frying, yaitu menggoreng bahan makanan dilapisi tepung cair. Contohnya dalam membuat ayam krispi.
7.      Plain style frying, yaitu menggoreng bahan makanan tanpa lapisan/polosan.


Teknik pengolahan menggunakan panas kering (tanpa minyak) dibagi menjadi beberapa teknik.
1.      Grilling : Memanggang dengan api/ membakar. Contohnya dalam pengolahan sate.
2.      Roasting : Memanggang menggunakan oven. Contohnya ayam panggang.
3.      Menyangrai : Teknik memasak menggunakan pasir yang dipanaskan.
4.      Mengasap : Teknik memasak menggunakan asap.
5.      Menyembam : Memasak bahan makanan dibawah abu yang panas.

Share:

0 comments:

Post a Comment

JADWAL SHOLAT

Jadwal waktu sholat untuk wilayah Malang

Jadwal waktu sholat untuk wilayah Yogyakarta

26 Februari 2013 – 26 Februari 2013
Februari 2013
Rabiul Akhir 1434 H
MshHjrShubuhTerbitDhuhurAsarMaghribIsya'
261504:26:4805:43:3011:56:5314:56:2018:03:1519:08:42
Keterangan
Grs Lintang = 7°46’37″S
Grs Bujur = 110°22’23″E
Ketinggian = 0 m
Dawn Angle (Gd) = 19.5°
Night Angle (Gn) = 17.5°
Zona waktu = 7
Perhitungan waktu asar berdasarkan Mazhab Syafii
Konvensi perhitungan sholat shubuh dan isya berdasarkan = Tambah Maghrib

Created with Shollu v3.10

INFORMASI

LOVE U, LOVE U, LOVE U, SARANGHAE CIAAAACIAAA

pukul

video materi logaritma

Facebook Page

Blogger templates